• header milad
  • header pahl

SMP MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO TELAH MEMBUKA PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN AJARAN 2023/2024

Kontak Kami


SMP MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO

NPSN : 20301881

Jl.Perintis Kemerdekaan NO.6 Purwokerto 53141


smpmuh1pwt@yahoo.com

TLP : (0281) 637782


          

Pencarian

BELAJAR REGULASI EMOSI BERSAMA GURU TAMU di SMP MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO




MuOne News - Ada hal positif dalam kurikulum Merdeka yang sudah berjalan dalam 2 tahun pelajaran ini. Salah satunya adalah bahwa murid tidak harus selalu belajar dari guru utama sebagai sumber keilmuan atau sumber belajar. Mereka boleh mengakses variasi sumber belajar yang disediakan tautannya oleh sang pendidik atau secara mandiri mencari materi dari berbagai platform sumber belajar. Sebagai sumber belajar, seorang pendidik dapat mengundang guru tamu yang berkompeten dalam bidangnya. Untuk itu, pada kesempatan di hari Kamis, 9 November 2023 hadir Bu Tessa Ariesta Aulia, SE. Beliau hadir memberikan sosialisasi tentang regulasi emosi kepada murid-murid, khususnya saat itu adalah kelas 8F. Sosialisasi ini berlangsung kurang lebih jam 7.30 sampai dengan jam 09.00.



     Dari pantauan redaksi, murid-murid tampak menikmati belajar dengan guru tamu tersebut. Beliau dalam 'Sosialisai Regulasi Emosi' mengawali dengan jenis-jenis perilaku atau tindakan tidak baik dan merugikan, yaitu 1. bullying, 2. verbal abuse dan 3. KDRT. Beliau menyampaikan konsekuensi tindakan tersebut adalah kurungan, apalagi kalau pasalnya berlapis, tentu keputusan hukuman dari hakim bertambah. Untuk itu beliau menyampaikan himbauan untuk hati-hati dalam bertindak.
Kelola emosi karena sekarang akan menjadi runyam jika sudah tersebar di media sosial.
     Kemudian Bu Tessa menjelaskan biasanya emosi itu diawali dari rumah. Anak-anak yang bermasalah dengan pengelolaan emosi diakibatkan saat masih usia balita tidak tuntas tuntas regulasi. Sedari itu, pengelolaan emosi perlu dilatih. "Contoh latihan dengan tangan. Anggap jari-jari adalah lilin. Sugestikan dengan hal yang baik", jelas Bu Tessa. Beliau menambahkan dalam regulasi emosi, murid butuh teman curhat yang bisa membantu uraikan masalah. Tentu curhat kepada orang yang tepat, bukan kepada orang yang sama-sama tidak paham.



     Sebagai bentuk riil supaya murid-murid dapat memahami sosialisasi dengan baik, Bu Tessa memberikan kuisioner sejumlah pertanyaan yang murid supaya mengisinya, namun tanpa bantuan dari teman lain dan tentu saja tidak menggerombol. Adapun isi kuisioner tersebut adalah sebagai berikut.


Kuisioner
1. Sebutkan orang yang paling tidak disukai
2. Sebutkan orang yang paling buat bahagia
3. Sebutkan pengalaman buruk waktu kecil yang tidak dapat dilupakan.
4. Sebutkan hal yang membuat paling bahagia
5. Tulis keluh kesah saat ini
6. Tujuan kehidupan di dunia.
7. Gambar lah apapun dalam waktu 3 menit
8. Tulis dalam 3 kalimat pendapat tentang sekolah ini


Tujuan mengisi kuisioner tersebut adalah bentuk untuk meredam emosi.



     Selanjutnya beliau membagi emosi menjadi 2, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi negatif tentu berakibat merugikan orang lain. Sementara untuk emosi positif, ada bentuk penyaluran seperti menulis diary, menulis lagu, bermain bola, menggambar atau ikut olahraga serta beladiri. Kemudian kegiatan diakhiri dengan refleksi tentang kegiatan hari itu. Beliau mengakhiri sesi sosialisasi dengan berpesan bahwa rasa suka itu wajar, tapi pacaran juga bukan sesuatu yang dibenarkan [SH]



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :




Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas :

Nama :

E-mail :

Komentar :

          

Kode :

 

Komentar :

Pengirim : SRI RAHAYUNINGSIH -  [srahayuningsih278@gmail.com]  Tanggal : 13/11/2023

Alhamdulillah sdh berbagi ilmu semoga ke deoan anak2 kita semakin baik lagi. Terimakas8h



   Kembali ke Atas